Setiap insan takkan pernah sunyi dari noda bernama dosa. Hanya Rasulullah SAW dan ahlul baitnya yang ma'shum.Saban hari,saban bulan, saban tahun....dosa, silap dan salah kita bercambah dan membesar bahkan tanpa sempat kita sedari. Belum pun hilang noda terdahulu dibasuh dengan air mata penyesalan, sudah pun tergores noda baru dalam lipatan hati kita.
Ada sahaja kekurangan dan kelemahan kita sebagai hamba-Nya. Sehingga ada ketikanya kita merasa dosa diri tak mungkin terampun di dunia ini apatah lagi di akhirat nanti. Bagi yang berjiwa cekal, situasi ini justeru akan makin memperkuat semangatnya untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Tapi bagi yang berjiwa lemah,semakin hanyutlah ia dengan arus kehidupan yang tak bertepi, menyangkakan bahwa Allah tak mungkin mahukan dia lagi sebagai hamba-Nya.
Kita semua mungkin pernah berada dalam dua situasi sedemikian. Namun bertuahlah kita yang sempat bangkit lalu tertatih-tatih mengharapkan ridha dan maghfirah-Nya.Sesungguhnya Allah tak pernah menzalimi hamba-hamba-nya meski jutaan kali si hamba berlari dan berpaling dari-Nya. Sesungguhnya insan lah yang menzalimi dirinya sendiri, mungkin kerana lupa dan lalai, mungkin juga kerana ego dan tamak. Apapun,Allah selalu mengasihi para hamba-Nya.
Tengoklah di sekeliling kita, mungkin kita pernah menjumpai orang yang baik,tak suka kacau orang lain,suka menolong tapi kehidupannya begitu miskin, papa kedana, meski dah hampir patah tulang empat kerat di badan. Namun jika si empunya diri mahu melihat ke dalam diri sendiri, mungkin kelemahannya ialah kurangnya "ikatan kasih" dengan Allah Ta'ala.....sholat sekali sekala, ikut dan.....berpakaian ala kadar, segan nak tutup aurat kerana nak ikut fesyen terbaru.....
Bukan kita nak mengata orang, tapi biarlah apa yang berlaku pada orang lain, menjadi cermin bagi diri sendiri. Mungkin tanpa kita sedari, kita pun tak jauh beza.Yang saya ingin sampaikan adalah bahwa setiap diri kita masih punya ruang dan peluang untuk bermuhasabah, memohon ampunan-Nya lalu memperbaiki diri sendiri serta mempererat hubungan dengan Allah Ta'ala.....selagi hayat masih dikandung badan. Jangan pernah menyerah.....berusahalah untuk selalu meraih ridha-Nya.
Bulan Rejab adalah bulan Maghfirah, bulan Istighfar. Semoga Allah lanjutkan usia kita dalam ridha dan maghfirah-Nya.....Amin.....
No comments:
Post a Comment