Condemn Israel!!!!!

Sunday, November 29, 2009

The Kingdom of Heaven: Realitinya tetap menyayat hati

Sempena Aidil Adha, elok juga TV2 menayangkan film di atas. Adalah juga hiburan, meski sebetulnya jauh di lubuk hati yang paling dalam, saya tak berapa suka film sebegini diangkat ke permukaan apalagi oleh orang-orang non muslim. salah satu alasannya adalah, kerana kerapkali film sebegini justru memesongkan pandangan dunia terhadap muslim dan Islam. Alur sinematography yang cukup menarik, tak terputus-putus, mungkin merupakan satu daya tarikan tersendiri tapi minta maaflah, saya tak bermaksud membahas film ini dari sisi sinemanya tapi lebih kepada nilai-nilai yang cuba diketengahkan oleh si pengarah film.

Meski gambaran tentang Islam dan muslim cuba diketengahkan sejelas mungkin, hakikatnya saya sendiri rasa celaru menilai mana satu fakta sebenar. Terlalu banyak bunga-bunga cinta, rempah ratus ritual keagaaman dan bumbu-bumbu peperangan justru seakan menjual mimpi kepada penonton. Salahuddin pula digambarkan sebagai seorang yang tak berhati perut dengan ungkapan "Salahuddin has no mercy". Walhal, kalau kita mau sedikit arif dalam membaca sejarah sebenar, hakikatnya beliau adalah seorang yang paling mulia di zamannya.

Apapun, meski pada akhir cerita digambarkan bahwa kemenangan lebih berpihak pada muslim dan Islam, hakikat sebenar di alam nyata ini justru sebaliknya. Islam yang digambarkan sebagai something cruel and arrogant, justru asyik di lenyek di Palastine. Nilai jasad dan ruh seorang muslim tak ubah nilai seekor lalat atau bahkan nyamuk yang begitu senang diganyang dan dilenyapkan. Entah sudah berapa ramai muslim, yang kebanyakannya adalah wanita, orang tua dan anak-anak yang menjadi mangsa. Dirampas kebahagiannya, diragut kebebasannya bahkan dicuri nyawanya dengan begitu kejam.

Adakah pengarah film sejati, tak kiralah muslim atau non muslim yang bersedia mengangkat kisah sebenar kehidupan rakyat Palestine di bumi Jerussalem? Mungkin saya mesti menunggu seribu tahun lagi untuk mengetahuinya. Wallahu'alam.

No comments: